Pages

Rabu, 23 November 2011

Suamiku, Kokiku...

Biasanya niii..yang terkenal jago masak-memasak adalah seorang wanita.. Apalagi kalau sudah jadi istri or jadi ibu, semakin tinggi tuntutan untuk jago dalam hal tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan, pria or suami justru yang lebih jago masak. Seperti suamiku.. ^^

Suamiku suka banget masak, bahkan bisa dibilang jago..daripada aku..hihi.. Sebelum nikah aku juga udah tau kalau dia suka banget masak, kalau sepulang kerja mendapati lauk di rumah tidak sesuai selera, mantan pacarku itu rela untuk buat sendiri makanan yang dia suka, simpel sih..seperti buat mendoan or capcay rebus. Belum lagi kalau pas libur, bisa deh dia masak-masak yang lebih berat, seperti soto, tongseng ayam, sop kacang merah or cah jamur. Patut diacungi jempol deh untuk ukuran laki-laki. :D

Dulu kondisi tersebut sempat membuat aku justru takut dan malu ketika nanti menikah dengannya, diriku tidak pandai masak. Memang ya, keterampilan memasak tidak mudah bagi yang tidak terampil. Bisa belum tentu terampil. Aku termasuk yang bisa tetapi tidak terampil. Membaca resep masakan juga butuh keterampilan, dan aku tidak cukup telaten untuk membaca resep. Jadi kalau masak bumbunya harus tanya secara langsung, berkali-kali baru nyantol. Hihii… Makanya sebelum nikah aku sudah sedikit-sedikit belajar masak, yaaa paling ga sop n oseng aku sudah mahir masaknya. hehehe...

Dan inilah beberapa dari hasil olahan si ayah, suamiku kokiku.. :)


Bubur ayam ala Oni Rahadian

Waktu itu siang-siang bingung mau makan apa, karena tidak masak. Si ayah langsung survey isi dapur..dan jadilah bubur ayam ini…Gambarnya yummy yaaaa… tapi karena tidak belanja juga, ayamnya gak ada niii.. (jadi judulnya bukan bubur ayam,hehe), dan lagi..ada sesuatu yang tidak tampak dalam gambar ini, yaitu adalah bau sangiiit, alias kegosongen nanak buburnya… Yaaa, jadi rasanya kurang sedikit dari gambarnya deh…

Pisang roll coklat ala Oni Rahadian

Ayahku juga pandai membuat aneka kudapan sedaaaap.. Termasuk pisang roll coklat ini… Malam-malam abis belanja di supermarket, sudah rencana belanja coklat meises untuk pasangan pisang yang ada di rumah. Sampai rumah si ayah langsung berkutat dengan iris mengiris pisang menjadi tipis-tipis, oles-oles mentega, tabur-tabur coklat meises, dan memanggang. Aku cuma bantuin beres-beres alat dapur yang dipake masak, karena alat dapur biasanya berantakan banget setelah si koki beraksi.. Jadi aku jadi asisten bersih-bersih deh, dan tentunya bantuin icip-icip…. Yummyyyyyyy…..




1 komentar:

Tulis komentar Anda, saya tunggu loo..... ^.^